Xiaomi berencana untuk mengadopsi teknologi sensor sidik In-Display pada layar LCD di smartphone miliknya yang diharapkan tiba tahun depan
999 GADGET – Seiring berjalannya waktu, kita mungkin akan melihat sensor sidik jari in-display digunakan pada smartphone kelas low-end yang biasanya menggunakan layar LCD.
Hal itu bisa terjadi setelah perusahaan asal China, Fortsense mengumumkan keberhasilannya mengembanggakan otentikasi sidik jari melalui sensor yang dipasang di bawah layar LCD.
Meski masih dalam tahap awal dan membutuhkan waktu untuk diterapkan pada ponsel pintar, beberapa pembuat ponsel pintar diperkirakan bakal mengadopsi solusi sidik jari di layar LCD pada smartphone mereka yang akan datang.
Dan Xiaomi adalah salah satu dari pabrikan tersebut, seperti yang di ungkap Wang Teng Thomas yang merupakan Direktur Produk Xiaomi dalam postingannya di Weibo baru-baru ini.
Di mana Wang Teng Thomas mengatakan bahwa perusahaannya akan menggunakan teknologi ini untuk smartphone barunya, meskipun tidak akan datang dalam waktu dekat, ia menambahkan bahwa produknya akan kurang dari 2000 Yuan (sekitar Rp 4,2 juta).
“Sidik jari layar LCD layak secara teknis, tetapi tahun ini seharusnya lebih kecil kemungkinannya untuk meluncurkan produk. Yang tercepat akan menjadi akhir tahun atau kemungkinan besar tahun depan,” kata Direktur Produk Xiaomi dalam postingannya tersebut.
Karena masih dalam rencana, kita belum belum tahu smartphone pertama Xiaomi mana yang bakal menggunakan sensor sidik jari in-display pada panel LCD. Yang jelas, kita akan melihatnya di masa depan.
Berbicara tentang teknologi sidik jari in-display pada panel LCD, Fortsense berhasil mengembangkannya dengan merevisi dan meningkatkan skema jalur optik sidik jari melalui modifikasi dan perbaikan terus menerus dari panel lampu latar LCD.
Perusahaan itu mengadopsi pendekatan berbasis algoritma baru dari neural network deep learning untuk optimasi dan pengenalan sidik jari dengan cepat pada panel LCD.
Dalam pengumumannya, tingkat pengenalan sensor sidik jari in-display yang diciptakan mereka memiliki kecepatan yang sebanding dengan sensor sidik jari tradisional.
